Prodi Pendidikan Agama Islam
KONSEP TAFAQQUH FIDDĪN DALAM SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN (KAJIAN AL-QUR’AN SURAT AT-TAUBAH AYAT 122)
XMLPesantren merupakan suatu lembaga pendidikan berbasis agama, yang mana didalampesantren tersebut terdapat berbagai macam pembelajaran agama islam, dengan sistempendidikan dan pembelajaran berbeda-beda di setiap pesantren. Hal ini menuntut para pencariilmu atau santri mengetahui bagaimana cara bertafaqquh fiddin dalam sistem pendidikanpesantren.Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui isi kandungan Al-Qur'an surat AtTaubahayat122;2)MengetahuikonsepTafaqquhFiddīndalamsistempendidikanpesantrenyangberkaitan dengan surat At-Taubah ayat 122; 3) mengetahui kontekstualisasi konsepTafaqquh Fiddīn dalam pendidikan pesantren di era modern.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan dan penelitian kualitatifdimana jenis penelitiannya bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakanmetode studi dokumentasi, penelusuran data melalui online. Kemudian sumber data diperolehdari sumber data primer dan data sekunder (studi dokumentasi, penelusuran data melalui onlineyang berkaitan dengan konsep tafaqquh fiddin dalam sistem pendidikan pesantren). Adapunteknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis isi, dan analisis wacana Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ayat tersebut merupakan isyarat tentangwajibnya pendalaman agama dan bersedia mengajarkannya di tempat-tempat pemukiman sertamemahamkan orang-orang lain kepada agama sebanyak yang dapat memperbaiki keadaanmereka. Sehingga mereka tak bodoh lagi. kewajiban menuntut ilmu pengetahuan yangditekankan dalam bidang ilmu agama. Namun agama adalah sistem hidup yang mencakupseluruh aspek dari segi kehidupan manusia. Setiap ilmu yang berguna dan dapat mencerdaskanumat serta mensejahterakan kehidupan mereka dan tidak bertentangan dengan norma-normaagama. 2). materi Tafaqquh Fiddīn dalam system pendidikan pesantren meliputi: Aqidah atauTauhid, Fiqih, Akhlak dan Tasawuf. Dengan metode: Sorogan, Wetonan atau bandongan, Hafalan atau tahfiz, Hiwar atau musyawarah, Bahtsu al-masa’il (Mudzakaroh), Muqoronah, Muhawarah Muhadasah 3) Kontekstualisasi konsep tafaqquh fiddin dalam pendidikanpesantren di era modern revolusi industri 4.0 menuntut generasi yang unggul, berdaya saingdan berkarakter. Sehingga dia mampu survive dalam kehidupan bermasyarakat baik pada skalalokal, regional, nasional maupun global. Untuk mewujudkannya tidak hanya dibutuhkan hardskiil dan soft skiil. Pada ranah penguatan soft skill inilah, domain tafaqquh fiddin madrasahmewarnai. Sehingga madrasah mampu melahirkan generasi cerdas, terampil, kreatif, inovatif, serta berkarakter yang dilandasi nilai tafaqquh fiddin yang kuat dunia dan akhirat.
Kata kunci: Tafaquh Fiddîn, Pendidikan, Pesantren.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Usman Akit - Personal Name
|
Student ID |
2022010477
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
86208
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Agama Islam
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |